Minggu, 02 Oktober 2016

KESEHATAN REPRODUKSI dan HIV/AIDS/IMS

1.    Pengertian

a.    Salah satu fungsi kita sebagai manusia adalah untuk melanjutkan keturunan.

b.    Alat reproduksi sebenarnya sudah kita bawa sejak lahir namun mulai aktif berfungsi setelah memasuki masa pubertas.

c.    Pada masa pubertas, banyak terjadi perubahan pada diri kita baik secara fisik maupun psikis, terutama pada alat reproduksi.

d.    Jika tidak dikendalikan bisa terjadi penyelewengan fungsi organ reproduksi yang dapat menyebabkan beberapa hal seperti hamil sebelum menikah, tertular penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, dan infeksi saluran reprofuksi sampa pada keganasan sehingga sulit menghasilkan keturunan yang sehat dan berkualitas.

e.    Jadi, reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan pada manusia.

2.    Definisi

Keadaan sehat jasmani, psikologis, dan sosial yang berhubungan dengan fungsi dan proses sistem reproduksi.

Salah satu penunjang terciptanya reproduksi sehat adalah pendidikan seks yang artinya adalah upaya memberikan pengetahuan tentang perubahan biologis, psikologis, dan psikososial sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan manusia.

3.    Organ Reproduksi Manusia

a.    Salah satu yang penting dalam kesehatan reproduksi adalah memahami anatomi dan fungsi organ reproduksi.

b.    Organ reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan.

c.    Organ tubuh perempuan terdiri dari; bibir vagina, vagina, klitoris, mulut vagina, serviks, uterus, tuba pallopi, dan indung telur.

d.    Organ tubuh laki-laki terdiri dari; penis, uretra, testis, vas deferens, kelenjar prostat, dan kelenjar seminalis.

4.    Masa Pubertas

Masa pubertas adalah suatu misi dalam kehidupan yang dimulai pada saat umur 9-10 tahun dan berakhir kurang lebih umur 15-16 tahun.

Pada masa inilah pertumbuhan berlangsung dengan cepat, namun laju pertumbuhan ini berbeda untuk masing-masing individu tergantung beberapa factor seperti gizi dan genetis.

5.    Ciri-ciri Sekunder pada Laki-laki

a.    Tumbuh rambut di sekitar kemaluan, kaki tangan, dada, ketiak, dan wajah (berkumis, berjambang).

b.    Bersuara baritone (suara bertambah besar).

c.    Badan lebih berotot terutama bahu dan dada.

d.    Pertambahan berat dan tinggi badan.

e.    Penis bertambah ukuran (bisa ejakulasi).

f.     Lebih cepat mengalami bau badan.

g.    Mengalami mimpi basah.

6.    Ciri-ciri Sekunder pada Perempuan

a.    Pertambahan tinggi badan.

b.    Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak.

c.    Kulit menjadi lebih halus.

d.    Suara menjadi lebih halus dan tinggi.

e.    Payudara mulai membesar.

f.     Pinggul mulai melebar.

g.    Paha mulai membulat.

h.    Mengalami menstruasi.

7.    Pemeliharaan Alat Reproduksi Baik Laki-laki atau Perempuan

a.    Mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari.

b.    Membershikan kotoran yang keluar dari alat kelamin dan anus.

c.    Tidak menggunakan air yang kotor untuk mencuci vagina atau penis.

d.    Dianjurkan untuk mencukur atau merapikan rambut kemaluan agar tidak ditumbuhi jamur dan kutu.

e.    Menghindari celana ketat yang bisa menyebabkan iritasi dan luka-luka serta mengganggu suhu skrotum (fungsi testis dalam produksi sperma).
8.    Khusus Perempuan

a.    Tidak menggunakan pembilas vagina kecuali ada infeksi (resiko mengurangi keasaman vagina yang dapat membunuh kuman).

b.    Memeriksa ada atau tdak benjolan pada payudara minimal 1 kali perbulan seyelah selesai menstruasi.

c.    Tidak memasukkan benda asing ke dalam vagina.

d.    Gunakan celana dalam yang menyerap keringat.

e.    Senantiasa menjaga vagina tidak lembab.

9.    Hal yang perlu diperhatikan remaja putrid saat haid

a.    Menjaga kebersihan, ganti pembalut teratur (4-5 kali sehari).

b.    Perasaan nyeri saat haid (kontraksi).

c.    Pilih pembalut dengan daya serap tinggi.

d.    Mencatat siklus haid.

e.    Badan terasa kurang segar saat haid karena tubuh mempoduksi lebih banyak keringat dan minyak.

10. Infeksi Menular Seksual atau Penyakit Menular Seksual

Infeksi Menular Seksual atau Penyakit Menular Seksual adalah penyakit yang mengenai organ reproduksi pria atau wanita yang diakibatkan oleh hubungan senggama dengan orang yang sudah terjangkit penyakit tersebut.

Penyakit Menular Seksual dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

a.    Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks.

b.    Penyakit yang ditularkan tidak melalui hubungan seks.

11. Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu:

a.    PMS disebabkan peradangan

1)    Bakteri : Gonore (GO), Klamidia.

2)    Jamur : Kandidiasis.

3)    Parasit : Trikomoniasis.

b.    PMS disebabkan erosi (iritasi atau lecet)

1)    Sipilis (Raja singa).

2)    Herpes.

c.    PMS disebabkan virus

1)    Kutil kelamin.

2)    Kutu.

3)    HIV.

12. HIV/AIDS

a.    HIV     = Human Immunodefiseiensi Virus. Virus yang menyerang kekebalan tubuh.

b.    AIDS

A         = Acquired, berarti diperoleh atau didapat.

I           = Immuno, berarti kekebalan tubuh.

D         = Deficiency, berarti kekurangan.

S         = Syndrome, berarti kumpulan gejala.

AIDS adalah sekumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya kekebalan tubuh (karena infeksi lanjut HIV).

13. Periode Jendela (Window Period)

Gejala infeksi muncul seperti flu ketika virus masuk, gejala ini bisa hilang tanpa diobati. Sehingga kebanyakan orang menganggapnya sebagai flu biasa. Bila dites hasilnya negatif namun bisa menularkan virus ke orang lain.

Setelah itu, orang yang terinfeksi akan tetap hidup sehat selama bertahun-tahun (tergantung gaya hidup).

14. Pencegahan HIV

a.    A (Abstinence) : Jauhi seks, khususnya bila belum berkeluarga atau jauh dari keluarga.

b.    B (Be Faithful) : Bersikap saling setia pada satu pasangan.

c.    C (Condom) : Cegah infeksi HIV dengan menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual.

d.    D (Drug) : Jangan sekali-sekali memakai drug atau narkoba apalagi dengan cara menyuntik.

Tidak ada komentar: